Langsung ke konten utama

Thanks GOD this is aMAYzing



Bulan Mei selalu menjadi bulan yang spesial dalam hidup saya. Selain karena saya ulang tahun di bulan ini, entah mengapa sejak dulu ada saja sesuatu yang membuat Mei menjadi spesial. Seperti tahun ini misalnya, sepanjang Mei ini saya melewatinya dengan banyak hal yang seru baru dan aMAYzing sekali tentunya.

1 – 2 : Jalan Bareng Ke Ranu Kumbolo bersama SEPATUMU

Yups, awal Mei dibuka dengan petualangan ke Ranu Kumbolo dalam rangka 2nd Anniversary SEPATUMU. Setelah sekian lama hanya melihat gambarnya saja, akhirnya saya berkesempatan juga untuk mendaki ke Ranu Kumbolo. Dan lebih kerennya lagi, di pendakian pertama saya ke Semeru bersama orang – orang kece dari Komunitas Sepatumu. Total ada 24 orang yang ikut dalam perjalanan kali ini. Berangkat Jumat pagi (1/5) dan sampai di Ranu Kumbolo udah Sabtu (2/5) dini hari. Walaupun perjalanannya lumayan panjang dan melelahkan tapi terbayar lunas tuntas ketika kita sampai di Ranu Kumbolo. Keindahan alamnya sungguh luar biasa.

Selain mendapatkan pesona keindahan Ranu Kumbolo, saya mendapatkan banyak hal dalam perjalanan ini. Bertemu dengan orang – orang baru, mendapat pengalaman baru, mendapat cerita – cerita baru, mendapat jejaring pertemanan baru, belajar lebih menghormati dan menghargai satu sama lain, dan yang paling terasa adalah belajar ikhlas dan sabar. Yups, saya benar – benar merasa diuji keikhlasan dan kesabaran saat di perjalanan ini.  Terima kasih buat sahabat – sahabat yang telah ikhlas membantu saya dan telah sabar menerima tingkah laku saya selama perjalanan kemarin. Mohon maaf apabila saya banyak merepotkan kalian, Mungkin saya belum bisa menjadi sahabat yang baik, dari kalian saya belajar banyak hal.

Dan momen yang paling tak terlupakan adalah saat kita menyanyikan lagu ‘Padamu Negeri’ untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, sumpah itu bikin saya merinding disko. Semoga kedepannya kita bisa lebih bermanfaat lagi untuk sesama, sesuai dengan tagline 2nd Aniversary Sepatumu “Satukan Langkah Untuk Terus Berbagi”.
Terima kasih untuk Komunitas Sepatumu yang personilnya tidak bisa saya sebutkan satu persatu. I Love you guys, muuuaaccchhh.

Groufie dulu sebelum berangkat

Bersama Opi dan Reiza dengan background Bukit Teletubies

Kopi Gunung Pertama Saya
CT saat sedang mengisi acara inti
Groufie kece setelah menyanyikan lagu 'Padamu Negeri'


10 :  Secondhand Charity Shop di CFD di Taman Bungkul
Tepat di hari ulang tahun saya yang ke-enam belaslebih sepuluh tahun :p Sepatumu kembali mengadakan kegiatan Secondhand Charity Shop di CFD Taman Bungkul Surabaya. Alhamdulillah buka lapak kali ini berhasil memperoleh omzet sekitar 350 ribu rupiah. Dan bukan Sepatumu namanya kalau tidak sekalian memalak orang, akhirnya setelah kegiatan Secondhand Charity Shop  selesai dan lapak kembali digulung, saya digiring temen – temen Sepatumu untuk makan siang di Mie Akherat. Oke baiklah.

Sehabis makan siang di Mie Akherat ini, Saya dan Opi melipir ke  kostnya Reiza untuk istirahat sejenak. Kalau sudah sampai di kost Reiza ini agendanya apalagi kalau bukan sesi curhat dan masalah drama kehidupan masing – masing, Hahahahaha. Agenda pulang sore ternyata batal, karena sore hari sampai menjelang malam kami diajak karaokean oleh genk CO3-nya Reiza yang ngehits abis. Thank you so much buat Opi yang selama ini dengan sabar mendengar kegaualan saya dan menjadi mentor yang hebat masalah speking, Reiza yang open minded banget dan selalu berbagi cerita – cerita gokilnya selama hidup di Surabaya bersama Genk CO3-nya.

Saat SEPATUMU buka lapak dalam kegiatan Secondhand Charity Shop di CFD Surabaya
Ini apa cobak, Hahahahaha
Makan siang di Mie Akherat
Yang depan itu penampakannya Reiza, kalo yang tengah penampakannya Opi
Kalau yang ini saat di traktir Reiza dalam rangka Ultahnya bulan maret lalu


15 – 16 : Bromo with Cak Yuk & Pastic 
Dipertengahan Mei terdapat hari kecepit nasional yang sangat sayang untuk dilewatkan beitu saja. Dan setelah berhasil nyepik Mas Surya, dalam rangka menepati janji ke Riani Yuk Maula dkk untuk traveling ke Bromo, akhirnya disepakati bahwa Jumat (15/5) bersama Mas Zakky dan Rizky Kecie (Pastic Crew) kita jadi berangkat ke Bromo. Sayangnya yang bisa ikutan cuman Yuk Maula dan Yuk Nabilah saja. Cak Diki lagi galau akut jadi nggak bisa ikutan sedangkan Cak Fauzi lagi ada acara keluarga di Suarabaya. Berangkat dari Pandaan sekitar pukul 11 malam, tapikarena  harus muter – muter Bangil dulu dan baru bisa berangkat sekitar pukul 12 malam. Dalam perjalanan kali ini kami lewat Pasrepan dan kerena saat itu adalah long weekend, jalan di wonokitri sudah full dengan mobil dan motor. Sesampainya di parkiran Pendopo Agung Tosari sekitar pukul 2 pagi ternyata kami sudah kehabisan jeep. Dan itu artinya kami harus menunggu untuk kloter kedua alias sampai ada jeep yang turun dari penanjakan ke pendopo agung. Sambil menunggu pagi tersebut kami habiskan waktu dengan ngopi dan ngemie, Hehehehe…

Alhamdulillah tak sampai terlalu siang atau tepatnya pukul setengah tujuh pagi kami sudah mendapatkan jeep. Saat mengetahui kalau kami dari Pasuruan dan ada yang dari Bangil komunikasi kami dengan mas sopir jeep berlangsung hangat. Ternyata mas sopir tersebut (saya lupa namanya ) punya saudara di Bangil. Dan sepanjang perjalanan pun kami dibuat tertawa dengan jokes dari mas sopir ini yang ternyata emang agak ‘gesrek’ otaknya, Hahahahaha. Tujuan pertama kami adalah ke Bukit Teletubies, disini kami foto – foto sepuasnya. Maula dan Nabilah lah yang paling bahagia sepertinya, sementara yang lainnya biasa saja. Setelah puas di bukit teletubies kami mampir foto – foto sebentar di lautan pasir.

Dan destinasi selanjutnya apalagi kalau bukan naik ke puncak gunung bromo. Mungkin karena udah bosen, Mas Zakky dan Rizky tidak ikutan naik ke puncak. Jadi yang naik ke puncak hanya saya, Mas Surya, Maula dan Nabilah. Perjalanan naik ke puncak ternyata lumayan menguruas tenaga mereka, apalagi Nabilah yang sedikit parno, takut kalau tiba – tiba terpeleset. Traveling singkat ke Bromo ini emang banyak dihabiskan dengan foto – foto sih. Thanks to Mas Surya yang udah sabar motretin kita , Mas Zakky dan Rizky yang tak kenal lelah mengantar kita. Jadi kapan kita Traveling lagi ? Cc: Riani Maula dan Nabilah Hehehehe

When Cak Yuk meet PASTIC (Pasuruan Tourism and Information Centre) Crew

Bersama Yuk Maula dan Yuk Nabilah





31 : Safari Run 2015
Dan… Mei kali ini diakhiri dengan Safari Run 2015. Yups acara fun running sepanjang 5 km ini sejak bulan lalu sudah membuat saya penasaran, bagaimana yah rasanya lari yang deket banget dengan hewan – hewan  di Taman Safari ? Untuk event kali ini saya bergabung dengan rombongan temen – temen dari Kelas Inspirasi Pasuruan (KIPAS). Ketemu dengan teman baru lagi nih… :D Ternyata temen – temen dari KIPAS ini banyak yang hobby berlari sehingga mereka mencetuskan komunitas baru lagi yaitu ‘Pas Run’. Heem sepertinya lari – larian semacam ini emang lagi happening yah di Pasuruan. Karena belum banyak yang kenal dengan teman – teman KIPAS, saya lebih sering berinteraksi dengan Mbak Amik (ketua KIPAS, yang beberapa hari sebelumnya sering komunikasi via BBM / WA) dan Bayu (salah satu admin twitter KIPAS, yang dulu pernah ketemu pas SATNITE RUN di Kota Pasuruan). Tapi ternyata ‘Lari’ hanya sebuah teori dalam diri saya, karena pada kenyataannya saya lebih banyak jalan dan foto – foto ketimbang larinya, Jiaaaahahahahah. Trek larinya seru banget soalnya, kita bisa berdekatan dengan aneka fauna unyu seperti Unta, Gajah, Jerapah dan Zebra gitu.

Sebelum pulang, beberapa dari  kami menyempatkan diri untuk bertemu dengan Cak Jey di kantor Taman Safari, untuk mengantarkan Mbak Amik  ‘sowan’ ke TSI dan minta izin siapa tahu bisa melakukan promosi offline KIPAS di lingkup Staff dan Karyawan TSI. Sayangnya karena ada kesibukan masing – masing teman – teman KIPAS langsung bubar jalan. Dan yang tersisa hanya Saya, Bayu dan Mbak Fitria.
Bersama temen -temen dari PAS RUN


Ada TULUS... Eh, GAJAH maksudnya 








Bersama Temen-temen Kelas Inspirasi Pasuruan 'sowan' ke Cak Jey
Bersama sebagian kecil temen-temen Kelas Inspirasi Pasuruan

Udah bayar 100K, disuruh lari, sayang banget kan kalau ga dimanfaatin buat ‘pikinik’ di TSI. Akhirnya Saya, Bayu dan Mbak Fitria pun memutuskan untuk masuk lagi ke dalam TSI. Wahana pertama yang kami tuju apalagi kalau bukan Bis untuk Safari Tour. Menikmati pemandangan dan tingkah polah bermacam – macam fauna dihabitatnya ternyata lumayan mengasyikan. Berasa amazing saja melihat Rusa, Zebra, Unta, Singa, Gajah, Jerapah dari jarak yang dekat. Setelah Safari Tour,  kami melihat Dolphin Show. Karena podium penonton sudah penuh dan kami tidak mendapat tempat duduk, akhirnya kami hanya bisa melihat pertunjukan lumba – lumba dkk ini dengan berdiri. Tapi nggak berasa capek kok, karena enjoy menikmari pertunjukkan. Dan ternyata saat makan siang di ‘Gading Restaurant’ kami bertemu dengan Mas Fadli, salah satu pegawai TSI yang notabene adalah temen dari Bayu dan Mbak Fitriya, jadinya makan siang kami free deh. Alhamdulillah… terima kasih yah Mas Fadli, semoga rezekinya semakin lancar Aamiin.

Cinema 4D adalah wahana selanjtnya yang kami pilih setelah makan siang. Kami langsung membeli tiket terusan untuk 3 genre film yang berbeda. Film pertama bersetting dalam sebuah permainan roller coaster, dengan efek guncangan kursi ke kanan – kiri dan sesekali keluar hembusan angin kami dibuat berasa naik roller coaster yang lajunya naik turun, muter – muter. Serunya sih kalau menurutku jadi berasa di film Harry Potter saat adegan naik kereta kayu di Gringgots Bank gitu deh, Hahahaha. Film kedua bertema horror misteri yang geje banget. Kalau animasinya dibandingkan dengan cinema 4D di Gelanggang Samudera Ancol yang pernah saya lihat beberapa tahun yang lalu, kualitas animasi 4D disini kalah jauh banget. Apalagi film ketiga semakin ga jelas, karena disini kami tidak duduk tapi berdiri. Ceritanya sih bersetting tentang kondisi gunung meletus yang melanda suatu kota gitu. Tapi bukannya seru, malah jadi kaya naik bis kuning yang ugal – ugal gitu kata Mbak Fitria, Hahahahaha. Ternyata wahana ini membuat Mbak Fitria merasa nggak nyaman.

Setelah 4D kami jalan – jalan ke Taman Burung, melihat penguin di Safari Aquatic Land, pertunjukan Harimau Sumatera and The last but not least apalagi kalau bukan pertunjukan Joerney To The Temple Of Terror. Kalau ke TSI pertunjukan Joerney To The Temple Of Terror selalu yang saya tunggu – tunggu, karena emang keren banget. Aktornya keren, efek – efeknya canggih walaupun ceritanya sendiri sampai sekarang saya masih belum paham, Hahahahaha. Tapi efek cipratan air, semburan api dan figuran dari para binatang – binatangnya emang keren banget. Nggak terasa ternyata hari ini seharian ‘piknik’ di TSI. Walaupun pada awalnya judulnya Safari Run tapi dalam prakteknya jadi Selfie Run dan diakhiri dengan Safari ‘Piknik’ ternyata hari ini seru juga untuk menutup bulan Mei yang aMAYzing banget ini.
Terima kasih kepada temen – temen Kelas Inspirasi Pasuruan, Mbak Ami yang sangat welcome menerima saya untuk bergabung di komunitas ini, Cak Jey yang udah bersedia meluangkan waktunya untuk bertemu kami, Bayu dan Mbak Fitria yang telah saya gangguin agenda kencan kalian, maaf yah kalau saya ganggu… :p (foto – foto di HP Mbak masih saya tunggu loh, Eehh. ..) dan teman – teman baru dari PAS RUN, jadi kapan kita lari lagi rek ? :D




Lanjut piknik bersama Bayu dan Mbak Fitria
Ini kita lagi mupeng banget dengan Pop Mie adik2 dibelakag kita
Terima kasih buat kalian yang udah aku gangguin kencannya, Hahahahaha

Terima kasih Tuhan sudah membuat bulan ini aMAYzing sekali, semoga bulan Juni juga akan menjadi luar biasa, The New JoUerNEy Aamiin…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RIZKY MAHODENK, FROM ZERO TO HERO

Rizky Aditya Putra, pemuda 21 tahun asal Kalimantan Tengah sukses berwirausaha di bidang indie clothing dengan brand Mahodenk Hero. Berawal dari keprihatinannya karena generasi muda saat ini banyak mengidolakan super hero asing. Mahodenk Hero beraksi dengan design-design super hero asli Indonesia, agar para jagoan lokal bisa dikenal dan eksis lagi. Dari modal awal yang berasal dari tabungannya sendiri, kini ia bisa meraih omzet sekitar 20 – 50 juta rupiah perbulan. Dialah Rizky Aditya Putra atau biasa di panggil dengan Rizky Mahodenk ini mengawali bisnisnya saat ia baru masuk kuliah di Jurusan menejemen Fakultas ekonomi, Universitas Brawijaya Malang. Sebelumnya ia mencoba bisnis berjualan bunga. Ia membeli bunga di Malang kemudian menjualnya ke kampung halamannya di Kalimantan Tengah. Tapi bisnis ini tidak begitu sukses. Kemudian ia terpilih sebagai Ketua pelaksana inaugurasi FE UNIBRAW 2008, “Di acara itu saya ingat sekali acaranya minus belasan juta, dikarenakan banyaknya pengeluara

JURNALISTIK JALANAN, Tugas Besar Para Jurnalis

Ketika mayoritas orang bergembira menyambut libur lebaran, ketika mayoritas orang mulai pulang ke kampung halaman, ketika mayoritas orang bersenda gurau dengan sanak kelurga. Mereka, 'Jurnalis Jalanan' memulai tugas besarnya. Halooo…. Wah ternyata udah lama ya aku nggak nulis di blog ini. Kesibukan, adalah alasan aku jarang update nulis di blog. Sebenarnya banyak banget yang pengen aku tulis sekarang, mulai dari keseruan jalan-jalan ke MTD bersama Andrey dan Reiza, Suka duka ngerjain Program berita ‘The Expose News (TEN)’ Tugas Dasar-dasar Jurnalistik, Pengalaman menjadi kontributor majalah Hai, ketemu dengan sahabat-sahabat baru di ‘Sahabat 5cm’, tentang novel ‘2’ yang banyak quote-quote keren,  sampai tentang program ‘Metamorphoself’ku yang berisi planning dan mimpi-mimpi baruku. Tak ketinggalan tentang Hari raya idul fitri 1432 H, yang terasa banget bedanya dibanding saat aku kecil dulu. Karena terlalu banyak yang ingin ku tulis, jadinya binggung sendiri mau nulis yang man

Sekilas Profil Finalis Cak & Yuk Kab.Pasuruan 2012

Setelah melalui proses seleksi yang panjang, akhirnya terpilihlah 10 Pasang Finalis Cak dan Yuk Kabupaten Pasuruan 2012. Untuk mengenal lebih jauh tentang ke sepuluh pasang tersebut, berikut adalah sekilas tentang profil mereka. (versi Faris Diggory) 1. Cak Sony Nama lengkapnya adalah Sony Manggala Putra. Merupakan satu-satunya Cak wakil dari Kecamatan Prigen. Cak yang memiliki tinggi badan 179 cm ini, kuliah di Universitas Brawijaya Malang jurusan Ilmu Administrasi Negara. Cak kelahiran 17 September 1990 ini, mengidolakan sosok Ir.Soekarno dengan kutipan favoritnya ‘Kita adalah Bangsa yang besar. Jangan Jiplak budaya lain’. Sifatnya yang ramah, smart dan dewasa (salah satu angkatan tua, khe..he..he..) membuat finalis yang lain menjulukinya sebagai ‘Oom’. Kini hari-hari Cak yang suka dengan warna hitam dan hobby berolahraga ini disibukan dengan urusan Skripsi. Semangat Cak Sony... !!! Buntuti Cak Sony di @ Sony_By 2. Yuk Hanum Altina Hanum Primadhani, merupakan